Starship Enterprise, Explorasi bawah laut masa depan

Jacques Rougerie, seorang arsitek kebangsaan Perancis memiliki impian untuk menciptakan sebuah laboratorium apung di samudera. Proyek ini disinyalir hanya membutuhkan $48 juta untuk mewujudkannya.

Arsitek dan seorang Oceanografi asal Perancis, Jacques Rougerie telah menghabiskan lebih dari 30 tahun untuk meneliti habitat bawah laut, dan bahkan telah meluncurkan perusahaan desain sendiri demi mewujudkannya. Proyek kesayangannya yang sangat ambisius. Inspirasinya desain berasaal dari novel terkenal karangan Julies Verne, Twenty Thousand Leagues Under the Sea. Rougerie’s SeaOrbiter merupakan laboratorium terapung dengan ketinggian kapal mencapai 190 kaki, dilengkapi dengan simulator ruang angkasa dan dek kapal selam bawah laut.

Beberapa dekade ini Sea Orbiter telah dikembangakan dengan berbagai material lebih baik. Dengan penggerak yang berasal dari kombinasi dari energi angin dan panel surya, Rougerie memastikan bahwa kapal ini tidak akan menggangu ekosistem bawah laut. Fasilitas ini akan diawaki oleh kurang dari 18 orang kru, orang – orang yang ahli tentang pengamatan habitat permukaan dan bawah laut, manajemen data dan eksplorasi laut dalam dari berbagai jenis kapal selam yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data.Sebagai tambahan, bagian yang terendam simulator dari kapal ini digunakan untuk mengukur bagaimana manusia melakukan perjalanan luar angkasa jangka panjang. Dengan impian kapal ini dapat mengeksplorasi sebagian besar samudera di dunia, dimana 95% nya masih belum terekplorasi.

Telah dilengkapi dengan visi yang jelas, yang tersisa adalah pendanaan untuk proyek ini. Hingga saat ini Rougerie telah berhasil mengumpulkan dana $466 ribu dari penggalangan dana umum dari situs KisskissBankBank dalam setahun ini, sedangkan perkiraan total dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan kapal ini $48 juta. Jika berhasil terkumpul maka pada akhir tahun 2016 kapal ini sudah dapat digunakan, merupakan harapan yang sangat besar dari  Jacques Rougerie.

Tampak samping dari desain menunjukan beberapa bagian ruang tempat kru bekerja

Bagian depan dari lambung kapal digambarkan pada malam hari.

Anggota kru berada pada Eye of Orbiter yang difungsikan sebagai pemantau permukaan dan cuaca sementara panel surya menjaga agar kapal tetap berjalan.

Kru selam dapat melakukan eksplorasi dengan menyelam maupun menggunakan kapal selam.

Mereka yang berada di kapal bisa melakukan penelitian 24/7 di manapun di dunia.

Sumur : http://goo.gl/4e5xFm

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.